Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro-Medis

Pada tahun 2019, STIKes Al Insyirah diberi amanah baru melalui SK Kemenristekdikti No. 185/KPT/III/2019 untuk mengelola program studi sarjana terapan Teknologi Rekayasa Elektro-medis (TREM). Program ini diberikan akreditasi minimum dan harus melakukan re-akreditasi paling lambat 2 tahun setelah diberikan izin operasional. 

Pada tanggal 29 Desember 2022, STIKes Al Insyirah Pekanbaru berubah bentuk menjadi Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) berdasarkan SK Kemenristekdikti No 939 /E/O/2022 tanggal 29 Desember 2022. Setelah perubahan bentuk dari STIKes Al Insyirah ke Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA), berdirinya Fakultas Teknologi Kesehatan dan Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro-medis (TREM) merupakan Program studi yang berada di bawah naungan Fakultas Teknologi Kesehatan. Telah meluluskan 11 mahasiswa pada september 2023. Pelaksanaan perkuliahan dan praktikum dilaksanakan di Kampus Parit Indah dan Laboratorium Program Studi Sultan Syarif Qasim. 

Program studi Teknologi Rekayasa Elektromedis adalah salah satu jurusan yang sangat diminati oleh masyarakat pada umumnya, berbicara tentang jurusan ini memiliki keunggulan dimana satu-satunya jurusan sarjana terapan di pulau sumatera. Sedangkan Institusi yang memiliki jurusan ini diseluruh indonesia hanya ada 23 institusi. Kemudian prodi teknologi rekayasa elektromedis memiliki keunggulan bekerjasama dengan mitra lokal maupun international. Kegiatan bekerja sama bisa dilakukan dalam bentuk pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

Untuk lulusan program studi ini peluang kerja sangat besar dan banyak perusahaan swasta maupun rumah sakit (negeri/swasta) sudah menwarkan pekerjaan sebelum lulusan memiliki ijazah.